Minggu, 16 April 2017

Sekilas tentang wafatnya para Rasul





Para Rasul adalah para uskup (penilik jemaat) pertama, yang diberi kuasa oleh 
Kristus untuk mengajar, menguduskan dan memimpin para anggota Gereja-
Nya  (lih. Mat 16:19; 18:18; Yoh 20:21-23). Berikut ini adalah sekilas kisah 
kemartiran mereka (kecuali Rasul Yohanes, dan Yudas Iskariot yang wafat 
bunuh diri setelah menyerahkan Yesus ke tangan tua-tua Yahudi):

1. Rasul Petrus 















Setelah lolos dari penjara di Yerusalem, ia mendirikan Gereja di Antiokhia, 

di mana jemaat pertama kali disebut Kristen. Rasul Petrus kemudian membuat
perjalanan misi ke Yudea, Samaria, Galilea, Asia Kecil dan Yunani, dan 
akhirnya ia mendirikan Gereja di Roma. Tentang catatan sejarah yang 
menuliskan keberadaan Petrus di Roma sebelum  wafatnya, Rasul Petrus 
memimpin Sidang/ Konsili pertama di Yerusalem (50). Atas perintah 
penguasa Roma, Rasul Petrus dibunuh sebagai martir di bukit Vatikan, 
Roma (sekitar tahun 67) dengan disalib terbalik, dengan demikian 
menggenapi nubuat Yesus (lih. Yoh 21:18-19). Pada saat yang sama 
Rasul Paulus juga dibunuh dengan dipenggal kepalanya.

2. Rasul Yohanes

Rasul Yohanes, atau yang sering disebut Rasul yang dikasihi Kristus, hidup di 
Efesus danmemimpin Gereja di Asia Kecil. Pada masa kekuasaan Trajan, ia 
dibuang di dalam minyak mendidih, namun secara mukjizat ia tidak mati. 
Kemudian ia dibuang ke pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu yang 
kemudian ditulis dalam Kitab Wahyu. Ia wafat di sekitar tahun 95-100. 
Rasul Yohanes merupakan  Rasul yang terakhir wafat, dan satu-satunya yang 
tidak wafat sebagai martir. Kuburnya terletak di Efesus, Turki.

3. Rasul Yakobus anak Zebedeus

Rasul Yakobus, saudara Yohanes (sering disebut  James the Greater), anak 
Zebedeus, berkarya di Yudea, dan menyebarkan Injil sampai ke Spanyol. 
Rasul Yakobus adalah Rasul pertama yang dibunuh sebagai martir -dengan 
dipenggal kepalanya- di Yerusalem di tahun 44, oleh Raja Herodes Agrippa.

4. Rasul Matius

Rasul Matius, penulis kitab Injil yang pertama. Ia berkhotbah di Ethiophia, 
Persia, Parthia dan dibunuh sebagai martyr dengan pedang/ tombak di Parthia. 
Kitab Talmud Babilonia  [Sanhedrin 43a] mencatat pengadilan dan 
penghukumannya.

5. Rasul Yakobus

Yakobus ( James the Less) adalah Uskup pertama Yerusalem, yang menuliskan 
Surat Yakobus. Ia dibunuh dengan dilempari batu dari atas Bait Allah di tahun 63.

6. Rasul Andreas

Andreas, saudara Petrus, berkhotbah di Asia Kecil, Armenia, Scythia
(Rusia selatan), kemungkinan juga ke Yunani. Ia dibunuh sebagai martir di Scythia.

7. Rasul Tomas (Didimus)

Tomas berkhotbah di Persia, Midia, sampai ke India. Ia dibunuh sebagai martir 
di India, ditembusi dengan tombak atas perintah Raja. Letak kuburnya adalah di 
bukit Tomas di Madras India.

8. Rasul Filipus

Filipus, berkhotbah di Phyrgia dan Scythia, dan disalibkan di Hieropolis, Turki, 
menurut catatan  Papias, Uskup kedua Hieropolis.

9. Rasul Bartolomeus

Bartolomeus, berkhotbah di India, Arabia dan Assyria, dan dibunuh dengan 
dikuliti dan disalibkan di Armenia.

10. Rasul Simon, orang Zealot

Simon, berkhotbah di Afrika Utara, dibunuh sebagai martir di Persia, tahun 61.

11. Rasul Yudas Tadeus

Yudas Tadeus, penulis Surat Yudas, berkhotbah di Syria dan dibunuh sebagai
martir di Persia.

12. Rasul Matias

Matias, dipilih menggantikan Yudas Iskariot. Matias berkhotbah di Ethiophia, 
dan dibunuh sebagai martir di Sebastopolis.
Sedangkan tentang wafatnya Rasul Paulus, Markus dan  Lukas Pengarang Injil, 
adalah sebagai berikut:

Rasul Paulus

Rasul Paulus bertobat di tahun 34, dan sejak itu mengemban tugas pewartaan Injil 
terutama kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Di antara para Rasul, Paulus menulis 
paling banyak  surat kepada jemaat, ia bekerja paling keras dan melakukan 
perjalanan paling ekstensif untuk mewartakan Injil. Ia mewarta di Seleucia,
 Cyprus, Asia Kecil, Phrygia, Galatia, Makedonia, Tesalonika, Athena, Korintus, 
Miletus, dan akhirnya Roma, Spanyol lalu kembali ke Roma, dan dibunuh sebagai 
martir di tahun 67, dengan dipenggal kepalanya.

Rasul Markus

Menurut keterangan Hieronimus (De Vir. Illustr., viii), Markus wafat sekitar 
tahun 63.kemungkinan berdasar atas tulisan Eusebius (Church History II.24)
bahwa pada tahun tersebut, Anianus melanjutkan kepemimpinan Markus 
dalam Keuskupan Aleksandria. Markus wafat sebagai martir, dengan diseret
di sepanjang jalan-jalan di Aleksandria, sebagaimana disebutkan dalam  
the Paschal Chronicle. Markus adalah anak angkat Rasul Petrus dan 
penerjemah/ juru tulisnya, yang menuliskan khotbah Petrus dalam Injilnya.

Rasul Lukas

Terdapat sedikitnya dua pandangan tentang kematian Lukas. Sejumlah tulisan
awal mengatakan ia wafat sebagai martir, namun sejumlah tulisan lainnya 
mengatakan ia hidup sampai berumur 84 tahun,dan wafat di Thebe, di kawasan 
Boeotia, Yunani. Relikwinya tersimpan di Basilika Giustina, Padua,Italia 
sejak 1172, kemungkinan dibawa oleh para tentara Perang Salib.Melihat 
bagaimana para Rasul ini telah wafat sebagai martir,  yang menyerahkan 
hidup mereka demi iman mereka, kita dapat melihat bukti yang kuat terhadap
kebenaran inti ajaran Injil, bahwa Kristus adalah Putera Allah menjelma 
menjadi manusia, yang telah rela wafat di salib dan bangkit dari kematian 
bagi keselamatan umat manusia. Terhadap kebenaran inilah para Rasul telah
rela menyerahkan nyawa mereka, sesuatu yang tidak mungkin mereka 
lakukan, jika hal wafat dan kebangkitan Yesus hanya rekayasa manusia.

Share this

0 Comment to "Sekilas tentang wafatnya para Rasul"

Posting Komentar